BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Belajar
adalah adalah ciri khas manusia yang membedakannya dari binatang. Belajar yang
dilakukan oleh manusia merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung seumur
hidup, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, di kelas, dan di tempat
lainnya. Manusia belajar karena maksud dan tujuan tertentu.
Motivasi merupakan kekuatan yang
mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan, dirangsang oleh
adanya berbagai macam kebutuhan seperti keinginan yang hendak dipenuhi, tingkah
laku, tujuan, dan umpan balik ( Hellriegel dan Slocum, 1979).
Dalam proses belajar, motivasi
sangat penting bagi guru maupun siswa.
Bagi guru, motivasi belajar dari siswa diperlukan untuk meningkatkan semangat
belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar
sehingga siswa terdorong untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar
akan memperhatikan pelajaran yang disampaikan, membaca materi sehingga bisa
memahaminya, dan menggunakan strategi-strategi belajar tertentu yang mendukung.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
itu motivasi dalam belajar?
2. Apa
saja jenis-jenis motivasi belajar?
3. Apa
fungsi motivasi dalam belajar?
4. Apa
saja bentuk-bentuk motivasi dalam belajar?
5. Bagaimana
cara meningkatkan motivasi belajar?
C.
TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui
pengertian motivasi dalam belajar
2. Mengetahui
jenis-jenis motivasi belajar
3. Mengetahui
fungsi motivasi dalam belajar
4. Mengetahui
bentuk-bentuk motivasi dalam belajar
5. Mengetahui
upaya meningkatkan motivasi belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
MOTIVASI
Aktivitas
manusia didasari dorongan untuk mencapai tujuan atau terpenuhi kebutuhannya.
Pendorong ini disebut motivasi. Motivasi adalah usaha mengerahkan dan menjaga
tingkah seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga
mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Motivasi adalah suatu
kebutuhan, keinginan, gerak hati, naluri, dan dorongan, yaitu sesuatu yang
memaksa manusia untuk berbuat atau bertindak. Motivasi merupakan kekuatan yang
mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan, dirangsang oleh
adanya berbagai macam kebutuhan seperti keinginan yang hendak dipenuhi, tingkah
laku, tujuan dan umpan balik.
Beberapa
pengertian mengenai motivasi menurut para ahli yaitu :
1. Petri
(1981)
Motivasi
sebagai kekuatan yang bertindak pada organisme yang mendorong dan mengarahkan
perilakunya
2. Mc
Donald
Motivasi
adalah sesuatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
3. Morgan
dkk (1986)
Motivasi
sebagai kekuatan yang memberikan energi, menjaga kelangsungannya, dan mengarahkan
perilaku terhadap tujuan.
Belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya
dengan lingkungan. Belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Dalam kegiatan
belajar, motivasi sebagai penggerak dari dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang diinginkan oleh
siswa dapat tercapai. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan memperhatikan
pelajaran yang disampaikan, membaca materi sehingga bisa memahaminya, dan
menggunakan strategi-strategi belajar yang mendukung. Siswa tersebut akan
mencapai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan individu yang memiliki
motivasi rendah atau tidak memiliki motivasi sama sekali.
Dapat
disimpulkan, motivasi belajar adalah penyemangat atau pendorong yang mendorong
seseorang untuk belajar. Motivasi ini bisa timbul dari dalam diri seseorang
atau timbul karena bantuan orang lain.
B.
JENIS-JENIS
MOTIVASI BELAJAR
1.
Motivasi
Intrinsik
Motivasi
Intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa
rangsangan atau bantuan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
Motivasi Instrinsik dapat berupa kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan,
atau berupa cita-cita. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki
tujuan untuk menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan, ahli dalam bidang
studi tertentu.
2.
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang timbul pada
diri seseorang akibat pengaruh dari luar dirinya, akibat hubungan dengan orang
lain ataupun karena pengaruh lingkungan sekitarnya. Jenis motivasi ini timbul
akibat pengaruh dari luar individu, karena ajakan, suruhan atau paksaan dari
orang lain sehingga dengan kondisi tersebut akhirnya ia mau belajar. Motivasi
ekstrinsik berdasarkan dorongan dari luar yang tidak berkaitan dengan aktifitas
belajar.
Motivasi belajar
esktrinsik dapat digolongkan antara lain:
a.
Belajar demi memenuhi kewajiban.
b.
Belajar demi menghindari hukuman.
c.
Belajar demi memperoleh hadiah materi
yang dijanjikan.
d.
Belajar demi meningkatkan gengsi sosial.
e.
Belajar demi memperoleh pujian dari
orang yang penting (guru dan orang tua).
f.
Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin
dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi.
C.
FUNGSI
MOTIVASI DALAM BELAJAR
Motivasi
belajar sangat penting dalam proses belajar. Motivasi belajar mendorong
timbulnya tingkah laku dan juga dapat mengubah tingkah laku siswa. Menurut
Sadirman AM ,ada tiga fungsi motivasi yaitu:
1. Motivasi
belajar mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan dalam belajar. Suatu
perbuatan akan timbul karena adanya motivasi, Motivasi dalam hal ini sebagai
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Motivasi
belajar berfungsi sebagai pengarah dalam belajar. Artinya motivasi mengarahkan
pada perubahan untuk mencapai yang diinginkan. Motivasi dapat memberikan arah
dan kegiatan apa yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuannya.
3. Motivasi
belajar berfungsi sebagai penggerak. Artinya motivasi mengerakkan tingkah laku
seseorang dalam belajar. Motivasi belajar juga berfungsi sebagai pendorong
usaha dan pencapaian prestasi.
Kartini
Kartono berpendapat bahwa motivasi berfungsi sebagai alasan dasar, pikiran
dasar, gambaran dan dorongan bagi seseorang untuk berbuat sesuatu karena
motivasi berpengaruh besar sekali terhadap tingkah laku manusia dalam
merealisasikan keinginan-keinginan yang ada pada dirinya.
Sedangkan
menurut Djudju Sudjana tujuan motivasi adalah menggerakkan seseorang atau kelompok
orang dengan menumbuhkan dorongan dalam diri orang atau kelompok orang untuk
melakukan tugas atau kegiatan yang diberikan kepadanya sesuai rencana dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Dari
beberapa pendapat diatas maka diperoleh manfaat motivasi belajar bagi siswa
yaitu:
1. Membuat
anak bersemangat dalam belajar.
2. Anak
menjadi lebih kreatif, rajin dalam mengerjakan tugas, membaca,menulis dan lain-lain.
3. Anak
menjadi lebih menyukai mata pelajaran yang dulu tidak disukainya.
4. Melalui
motivasi yang baik dan benar, maka si anak akan terdorong untuk belajar dengan
baik. Tidak perlu dipaksa dan diawasi lagi.
5. Membuat
anak menjadi lebih aktif.
6. Anak
lebih fokus dalam mengembangkan kemampuannya dan bakatnya.
7. Anak
yang gagal mengerjakan sesuatu, tidak akan menyerah dan mencobanya lagi dengan adanya motivasi.
8. Anak
akan mengurangi sikap yang kurang menguntungkan atau kurang baik misalnya
bermain atau menonton tv.
Motivasi
sangat berperan dalam proses belajar. Jika tidak ada motivasi, siswa akan malas
dan tidak bersemangat dalam belajar. Adanya
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik juga. Seseorang
yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik apabila adanya usaha
yang tekun dan adanya motivasi. Tingginya motivasi seorang siswa akan sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
D.
BENTUK-BENTUK
MOTIVASI DALAM BELAJAR
1.
Memberi
Angka
Angka
ini adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik.
Angka menjadi alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik
untuk mempertahankan atau lebih meningkatkan prestasi belajar mereka
selanjutnya. Angka atau nilai yang baik memberikan motivasi kepada anak didik
lebih giat belajar. Apalagi bila angka yang diperoleh oleh anak didik lebih
tinggi dari anak didik lainnya. Pemberian angka/nilai yang baik juga penting
diberikan kepada anak didik yang kurang bergairah belajar untuk dapat
memotivasi anak didik untuk belajar dengan lebih bersemangat. Angka ini
biasanya terdapat dalam buku rapor sesuai jumlah mata pelajaran yang
diprogramkan dalam kurikulum.
2.
Hadiah
Hadiah
dapat sebagai motivasi untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi
siswa.
3.
Saingan/
Kompetisi
Saingan/kompetisi
yang sehat dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa.
Persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
4.
Harga
Diri
Kesadaran
siswa terhadap kepentingan tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertahankan harga dirinya adalah salah satu bentuk
motivasi. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk memiliki prestasi
yang baik untuk menjaga harga dirinya.
5.
Menilai
Ulangan
Para
siswa akan menjaga giat belajarnya kalau mengetahui akan adanya ulangan. Oleh
karena itu memberi ulangan itu juga merupakan sarana motivasi.
6.
Mengetahui
Hasil
Dengan
mengetahui hasil pelajaran apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa
untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui hasil belajar meningkat, maka akan
ada motivasi pada diri siswa untuk belajar terus menerus dengan harapan-harapan
hasilnya terus meningkat.
7.
Pujian
Apabila
ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik perlu
diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk yang positif sekaligus merupakan
motivasi. Pemberiannya harus tepat, dengan pujian yang tepat akan nampak
suasana yang menyenangkan dan mempertimbangkan gairah belajar.
8.
Hukuman
Hukuman
sebagai bentuk yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak akan
menjadi alat motivasi.
9.
Hasrat
Untuk Belajar
Hasrat
untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk
belajar,bermaksud untuk belajar sehingga hasilnya akan lebih baik daripada anak
didik yang tak berhasrat untuk belajar.
10. Minat
Motivasi
erat hubungan dengan minat, motivasi muncul karena adanya kebutuhan. Begitu
juga dengan minat, sehingga minat merupakan alat motivasi yang pokok dalam
proses belajar.
11. Tujuan yang Diakui
Rumusan
tujuan yang diakui akan terima baik oleh siswa dan merupakan alat motivasi yang
sangat penting. Dengan memahami tujuan yang menguntungkan yang harus dicapai
maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Guru mengembangkan dan mengarahkan
hingga dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna.
E.
UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Proses
pembelajaran akan berhasil apabila siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Guru
berperan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar
yang optimal, guru harus kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Beberapa
upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa menurut Sadirman yaitu:
1.
Memperjelas
tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan
yang jelas dapat membuat siswa paham kearah mana ia ingin dibawa. Pemahaman
siswa terhadap tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar
yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Semakin jelas
tujuan yang ingin dicapai, maka akan semakin kuat motivasi belajar siswa. Oleh
sebab itu, sebelum proses pembelajaran dimulai hendaknya guru menjelaskan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai.
2.
Membangkitkan
minat siswa
Siswa
akan terdorong untuk belajar apabila memiliki minat untuk belajar. Salah satu
caranya yaitu mengaitkan pengalaman belajar dengan minat siswa.
Tujuan pembelajaran yang penting adalah membangkitkan hasrat ingin tahu siswa
mengenai pelajaran yang akan datang, dan karena itu pembelajaran akan mampu
meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk mempelajari materi pembelajaran
yang disajikan oleh guru.
3.
Ciptakan
suasana yang menyenangkan dalam belajar
Siswa
dapat belajar dengan baik jika dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman,
bebas dari takut. Usahakan agar kelas dalam suasana hidup dan segar, terbebas
dari rasa tegang. Untuk itu guru sekali-kali dapat melakukan hal-hal yang lucu.
4.
Mengguanakan
variasi metode penyajian yang menarik
Guru
menyajikan informasi dengan menarik, dan asing bagi siswa-siswa. Sesuatu
informasi yang disampaikan dengan teknik yang baru, dengan kemasan yang bagus
didukung oleh alat-alat berupa sarana atau media yang belum pernah dikenal oleh
siswa sebelumnya sehingga menarik perhatian bagi mereka untuk belajar. Dengan
pembelajaran yang menarik, maka akan membangkitkan rasa ingin tahu siswa di
dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya siswa akan termotivasi dalam
pembelajaran.
5.
Berilah
pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa
Ketika
siswa merasa dihargai, maka akan muncul sebuah motivasi. Pujian menimbulkan
rasa puas dan senang . Pujian harus sesuai dengan hasil kerja siswa. Pujian yang baik adalah pujian yang keluar
dari hati seoarang guru secara wajar dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada siswa
atas jerih payahnya dalam belajar.
6.
Berikan
penilaian
Siswa
yang belajar karena ingin memperoleh nilai bagus. Untuk itu mereka belajar
dengan giat. Siswa selalu mendapat tantangan dan masalah yang harus dihadapi
dan dipecahkan, sehingga mendorongnya belajar lebih teliti dan seksama.
Bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi yang kuat untuk belajar. Penilaian
harus dilakukan dengan segera agar siswa mengetahui hasil kerjanya. Penilaian
harus dilakukan sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
7.
Berilah
komentar terhadap hasil pekerjaan siswa
Siswa
butuh penghargaan. Penghargaan bisa dilakukan dengan memberikan komentar yang
positif. Setelah siswa selesai mengerjakan suatu tugas, sebaiknya berikan
komentar secepatnya. Komentar yang positif dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa.
8.
Ciptakan
persaingan dan kerjasama
Persaingan
yang sehat berpengaruh baik untuk keberhasilan proses pemebelajaran siswa.
Melalui persaingan siswa dimungkinkan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
memperoleh hasil yang terbaik Oleh sebab itu, guru harus mendesain pembelajaran
yang memungkinkan siswa untuk bersaing baik antar kelompok maupun antar
individu.
Sedangkan
Nasution (1988) mengemukakan ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi
belajar, yaitu: (1) memadukan motif-motif yang sudah dimiliki, (2) memperjelas
tujuan yang hendak dicapai sehingga siswa akan berbuat lebih efektif (3)
mengadakan persaingan, (4) memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai, dan
(5) pemberian contoh yang positif.
Untuk
mengembangkan motivasi belajar, guru harus berusaha membentuk kebiasaan
siswanya agar secara berangsur-angsur dapat memusatkan perhatian lebih lama dan
bekerja keras. Oleh karena itu, usaha dan perhatian guru yang besar lebih
diperlukan untuk membimbing siswa-siswa yang memiliki pencapaian rendah agar
mereka memiliki motivasi belajar yang
baik.
Motivasi itu
juga dapat dibangkitkan dengan cara-cara yang sifatnya negatif seperti memberikan hukuman, teguran dan
kecaman, memberikan tugas yang sedikit berat dan menantang . Membangkitkan
motivasi dengan cara-cara negatif lebih banyak merugikan siswa. Sebaiknya
membangkitkan motivasi dengan cara negatif dihindari apabila cara positif lebih
memungkinkan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Tujuan
motivasi adalah untuk memberikan dorongan, semangat, dan kekuatan untuk
melakukan suatu kegiatan, pekerjaan, atau tindakan tertentu dalam mewujudkan
dan mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi itu muncul pada diri seseorang
karena ada faktor baik dari dalam maupun dari luar dirinya. Sedangkan, motivasi
belajar adalah penyemangat atau pendorong yang menyebabkan seseorang untuk
belajar.
Peningkatan
motivasi belajar siswa ditentukan oleh kreatifitas dan keterampilan seorang
guru. Semakin terampil seorang guru dalam mendidik muridnya, maka motivasi belajar
siswanya pun akan meningkat. Dengan menigkatnya motivasi belajar siswa, maka
proses belajar pun akan berjalan dengan baik.
Ada
banyak cara yang dapat dilakukan oleh seoarang pendidik atau guru untuk
memotivasi siswa untuk belajar dianataranya, yaitu dengan memberi angka atau
nilai, hadiah, saingan atau kompetisi, pujian, hukuman, memperjelas tujuan yang
hendak dicapai, dan lain-lain.
B. SARAN
Sebagai
calon guru, kita harus memahami apa peranan motivasi dalam belajar dan
menguasai teknik atau strategi mengajar.
Sehingga siswa yang kita didik dapat
meningkatkan motivasi belajarnya.
Makalah
ini masih banyak kekurangan dalam hal isi, maka diharapkan agar pembaca dapat memberikan
komentar, kritik atau saran demi perbaikan yang lebih baik di masa yang akan
datang. Dan juga agar pemahaman kita tentang motivasi lebih meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Aswan Zain. 2006. Strategi
Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Djiwandono. 2006.
Psikologi Pendidikan. Jakarta
: PT Grasindo.
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum
dan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Khodijah, Nyanyu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali
Pers.
Nasution.1989. Kurikulum dan Pengajaran. Bandung: Bumi aksara.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman. 2003. Interaksi
& Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.